Software Simulasi

Terdapat berbagai macam software pendukung untuk statistical simulation, salah satunya adalah ISS atau Integrated Statistical Simulation.









Integrated Statistical Simulation adalah sebuah software pengolahan data dan simulasi statistika yang dirancang secara khusus sesuai dengan kebutuhan praktikum sehingga dapat mempercepat pencapaian sasaran praktikum.
ISS memiliki kemampuan :
1. Pembangkitan bilangan random berdistribusi Poisson dan Normal
2. Interfacing dengan timbangan digital, digunakan untuk mengumpulkan data secara langsung, data yang berupa berat obyek tersebut secara otomatis tersimpan dalam file server.
3. Simulasi percobaan Binomial dan Hipergeometrik berupa animasi pengambilan sampel.
4. Pengolahan data Statistika Deskriptif berikut grafiknya
5. Pengolahan data Binomial dan Hipergeometrik
6. Pengolahan data Statistika Parametrik (Uji Hipotesis Parametrik)
7. Pengolahan data Statistika Nonparametrik
8. Pengolahan data Uji Kesesuaian Distribusi (Goodness of Fit test)
9. Pengolahan data Regresi dan Analisis Korelasi

Untuk mengetahui dan men- download software lain pendukung simulasi, anda bisa melihat web ini.


{ Source }

Jurnal Simulasi

Teknik simulasi tidak jarang digunakan sebagai topik penelitian oleh para ilmuwan dalam penelitiannya, berikut beberapa jurnal yang membahas tentang simulasi dari beberapa macam bidang ilmu pengetahuan:

simulasi sistem kompresi suara

simulasi dan pemodelan sistem pertanian

simulasi aliran gas-solid-liquid

simulasi sistem interlock pengaman operasi

simulasi penentuan titik pertemuan sistem manufaktur

simulasi bisnis dengan pendekatan sistem dinamis

simulasi komputer

simulasi hearing

Jurnal - jurnal di atas merupakan contoh - contoh dari penerapan simulasi, untuk men-download jurnal - jurnal lainnya, click on these links!

Link 1, Link 2, Link 3, Link 4 !

Contoh Penerapan Simulasi

Seperti telah dijelaskan di dalam pengertian simulasi, simulasi merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu simulasi perlu dilakukan sebelum keadaan yang sesungguhnya terjadi untuk mengurangi effect dari kejadian tersebut. Berikut diberikan contoh - contoh penerapan simulasi.

  • - Simulasi pengawalan presiden.



  • - Simulasi pemungutan suara pemilu.




  • - Simulasi kebakaran


  • - Simulasi Cockpit




Conth pengaplikasian teknik simulasi lainnya, yaitu dengan menggunakan software visual basic 6.0 dapat anda lihat di link ini.

Aplikasi simulasi dalam bidang lainnya, menurut Law, dipaparkan dibawah ini:
  1. 1. Designing and analyzing manufucture systems,
  2. 2. Evaluating hardware and software requirements for computer system,
  3. 3. Evaluating a new military system for weapon and tactics,
  4. 4. determining ordering policies for inventory system,
  5. 5. Designing communication system and message protocols for them,
  6. 6. Designing and operating transportation facilities such as, freeways, airport, subways or port
  7. 7. Evaluating design for service organizations, such as hospitals, post offices, or food restaurants,
  8. 8. Analyzing financial or economic system.

Klasifikasi Simulasi


Model – model simulasi yang ada dapat dikelompokkan ke dalam enam bagian, antara lain :

  1. 1. Model statik: Model statik tidak memperhatikan perubahan – perubahan nilai dari variabel – variabel yang ada kalau terjadi pada waktu yang berbeda. Waktu tidak berperan di sini. Contoh: Model Monte Carlo.
  2. 2. Model dinamik: Model yang memperhatikan perubahan – perubahan nilai dari variabel – variabel yang ada kalau terjadi pada waktu yang berbeda. Contoh: Sistem conveyor di pabrik.
  3. 3. Model deterministik: Pada model ini tidak memiliki komponen probabilistik (random). Sehingga pemecahan menjadi lebih sederhana.
  4. 4. Model stokastik: Memiliki komponen input random, dan menghasilkan output yang random pula.
  5. 5. Model kontinu: Status berubah secara kontinu terhadap waktu, misal: gerakan pesawat terbang.
  6. Model diskrit: Status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah, misal: jumlah customer di bank.

Langkah - Langkah Dalam Proses Simulasi


Pada umumnya terdapat 5 langkah pokok yang diperlukan dalam menggunakan simulasi, yaitu :
  1. 1. Menentukan persoalan atau sistem yang hendak disimulasi.
  2. 2. Formulasikan model simulasi yang hendak digunakan.
  3. 3. Ujilah model dan bandingkan tingkah lakunya dengan tingkah laku dari sistem nyata, kemudian berlakukanlah model simulasi tersebut.
  4. 4. Rancang percobaan – percobaan simulasi.
  5. 5. Jalankan simulasi dan analisis data

{ Source }

Pengertian Simulasi

Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya adalah meniru. Simulasi merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya. Teknik simulasi dapat juga digunakan untuk memformulasikan dan memecahkan model – model dari golongan yang luas, selain itu juga dapat digunakan untuk merancang, menganalisa dan menilai suatu sistem. Jadi secara garis besar, teknik simulasi berarti teknik untuk meniru, dan hasil tiruannya dinamakan simulator.


Jika hubungan antara komponen
– komponen yang membentuk suatu model cukup sederhana, maka kemungkinan dapat digunakan metode matematik untuk mendapatkan suatu informasi yang eksak darinya. Metode ini disebut penyelesaian secara analitis. Akan tetapi pada kenyataannya sistem – sestem dalam dunia nyata seringkali terlalu rumit untuk dijadikan model yang realistik dan dianalisa secara analitis. Oleh karena itu model – model ini harus dipelajari dan diselesaikan dengan teknik simulasi.

Ada beberapa keuntungan penggunaan metode simulasi dalam analisis sistem, antara lain adalah sebagai berikut:
  1. 1. Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satu-satunya cara.
  2. 2. Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda.
  3. 3. Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.
  4. 4. Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen.
  5. 5. Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
Selain kelebihan – kelebihan diatas, terdapat juga beberapa kekurangan dari simulasi, yaitu:
  1. 1. Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu. Model analitik lebih valid.
  2. 2. Model simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan.
  3. 3. Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya tampak meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.



{ Source, Modul Teknk Simulasi - Prof Drs Nur Irawan MIKom PhD }