Pengertian Simulasi

Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya adalah meniru. Simulasi merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya. Teknik simulasi dapat juga digunakan untuk memformulasikan dan memecahkan model – model dari golongan yang luas, selain itu juga dapat digunakan untuk merancang, menganalisa dan menilai suatu sistem. Jadi secara garis besar, teknik simulasi berarti teknik untuk meniru, dan hasil tiruannya dinamakan simulator.


Jika hubungan antara komponen
– komponen yang membentuk suatu model cukup sederhana, maka kemungkinan dapat digunakan metode matematik untuk mendapatkan suatu informasi yang eksak darinya. Metode ini disebut penyelesaian secara analitis. Akan tetapi pada kenyataannya sistem – sestem dalam dunia nyata seringkali terlalu rumit untuk dijadikan model yang realistik dan dianalisa secara analitis. Oleh karena itu model – model ini harus dipelajari dan diselesaikan dengan teknik simulasi.

Ada beberapa keuntungan penggunaan metode simulasi dalam analisis sistem, antara lain adalah sebagai berikut:
  1. 1. Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satu-satunya cara.
  2. 2. Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda.
  3. 3. Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.
  4. 4. Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen.
  5. 5. Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
Selain kelebihan – kelebihan diatas, terdapat juga beberapa kekurangan dari simulasi, yaitu:
  1. 1. Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu. Model analitik lebih valid.
  2. 2. Model simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan.
  3. 3. Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya tampak meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.



{ Source, Modul Teknk Simulasi - Prof Drs Nur Irawan MIKom PhD }


0 comments: